Diskografi Wali Band

Jumat, 09 April 2010 komentar

Album Pertama : Orang Bilang

Album perdana ini diberi judul Orang Bilang, dengan mengangkat hit single yang berjudul “Dik”. Single “Dik” di ciptakan oleh Apoy bercerita tentang ungkapan rasa sayang dan cinta abadi seseorang terhadap pasangannya. Pengerjaan video klip “Dik” disutradarai oleh Khemod (Cerahati) dan mengambil sosok Sheeran Sungkar sebagai modelnya.

Simak juga single-single lain dalam album ini antara lain “Emang Dasar” yang bercerita tentang kekesalan seorang wanita terhadap pasangannya yang berselingkuh, “Orang Bilang”, “Tetap Bertahan”, “Egokah Aku”, dll. Keseluruhan lagu dalam album ini diciptakan oleh Apoy (gitaris). Penggarapan album ini secara penuh dikerjakan oleh Wali.

Album Ke Dua : Cari Jodoh

Aransemen Hati Dan Kejujuran Lewat Cari Jodoh

Banyak musikus yang bilang, bahwa musik yang dihadirkan lewat sentuhan hati dan kejujuran, akan menghasilkan output sound yang terdengar harmonis dan catchy. Apa pun genrenya, konsep seperti yang dijabarkan tadi dapat membuat sebuah komposisi lagu lebih mempunyai daya gedor yang maksimal.

Kalo emang begitu adanya, tembang Cari Jodoh milik Wali bisa menjadi bukti otentik dari penjabaran di atas tadi. Pasalnya, sang peracik lagu, Apoy, secara jujur bilang bahwa untuk membuat tembang yang sempat masuk dalam kompilasi SCTV by Request dilakukan sebuah treatment khusus. Jadi bukan asal jadi.

"Sebenarnya treatment khususnya hanya kejujuran hati aja dalam menulis lagu. Kebetulan gue punya kaitan erat dengan lagu itu. Sehingga tanpa terasa, gue memainkan emosi didalamnya. Yang tanpa terasa, kena banget lagunya sama telinga penikmat musik,” tutur gitaris berpengaruh terhadap karya-karya Wali ini.

Menurutnya, lagu Cari Jodoh datang dari curhatan para sahabat. Sehingga, membuatnya tertarik untuk menghadirkan karya yang memang disukai banyak orang. “Kebetulan banyak banget teman yang cerita kalo mereka mengeluhkan tentang jodohnya. Jodoh sama pacar beda loh. Kalo pacar mungkin bisa hanya sesaat. Tapi kalo jodoh, bisa sekalian buat “masa depan” loh,” paparnya santai.

Semenjak berhasil bikin “sengatan” di scene musik lokal, band yang kini dimotori oleh Faank (vokal), Apoy (gitar), Ovie (keyboard/synth) dan Tomi (drum), semakin pandai dalam meracik kumpulan nada-nada menjadi terdengar lebih harmonis. Buktinya, di album keduanya ini sejumlah single, seperti Baik-Baik Sayang, Yank…, Kekasih Halal, Puaskah hingga Jodi (Jomblo Ditinggal Mati) hadir dalam lirik dan aransemen yang jujur, jelas, catchy dan easy listening. Sehingga untuk mendengarnya, nggak perlu sampai mengernyitkan dahi.

“Ya, memang hampir semua lagu-lagu yang kami buat di album ini dilakukan dengan pendekatan yang natural. Semua kejadian, perasaan, kondisi seseorang, dan segala sesuatu yang sering dialami banyak orang, kita ungkap di lagu-lagu kami. Karena memang sejak awal, lagu-lagu Wali inginnya dapat mewakili perasaan setiap orang. Dan sampai album ini dirilis, kami melakukan hal seperti itu,” jelasnya.

“Coda dengar lagu Baik-Baik Sayang deh. Lagu itu sebuah jawaban keseharian orang terhadap teman atau pacarnya untuk menenangkan hati. Kalo Kekasih Halal, tentang harapan seorang cowok mendapat kekasih yang sesuai dengan perasaannya. Sedikit berkhayal sih. Yang heboh mungkin Jodi. Lagu ini tentang kesetiaan. Liriknya agak-agak memprihatinkan karena ditinggal kekasih. Tapi gimana caranya harus terdengar bahagia ditengah kesedihan, ungkap Apoy.

Dan menariknya, konsep musik yang dibentangkan Wali juga cukup sederhana. Di samping mengandalkan instrumen kombo, mereka juga membalutnya dengan suara-suara vintage synthesizer yang cukup dominan. Emang jadi terkesan tradisional. Tapi malah jadi punya karakter. “Mungkin itu yang membuat kita agak-agak beda yah. Tapi emang sejak dulu kita ingin menghadirkan nuansa tradisional dalam lagu-lagu kita. Biar lebih akrab sama telinga penikmat musik,” tutur Faank.

Buah kematanganya, di album ini Wali langsung diposisikan sebagai arranger dan music directornya. Dimana semua output sound yang masuk, hasil rembukan empat anak muda ini.

Semenjak mendapat respon yang luar biasa, Wali dianggap berhasil menancapkan karirnya di scene musik lokal. Terbukti, tiga single yang diluncurkan di album Orang Bilang, yaitu Dik, Egokah Aku, Emang Dasar & Aku sakit berhasil memikat banyak orangnya. Terbukti, angka aktivasi Ring Back Tone (RBT) tembus hingga 4 juta download lebih. Hasil ini tentunya menjadi sebuah prestasi yang nggak bisa dipandang remeh.

Album Religi : Ingat Sholawat

Pesan Religi Wali Yang Jenaka

Masih segar dalam ingantan kita lagu-lagu sukses dari band Wali. Bahkan lagu pop yang menyisipkan tema komedi 'Cari Jodoh' yang di rilis beberapa saat lalu, masih menjadi lagu yang cukup digemari dan diputar di banyak media radio dan televisi hingga saat ini. Wali berhasil menjadi fenomena baru di percaturan musik tanah air dengan berbagai gebrakannya. Ternyata Faank (vokal), Apoy (gitar), Tomi (drum), Ovie ((keyboard & synt), dan Nunu (bass) tidak henti-hentinya membuat kejutan di panggung musik Indonesia. Kali ini, untuk menyambut nuansa Ramadhan,mereka juga meluncurkan sebuah album bertema religi.

Bukan latah, atau sekedar ikut-ikutan. Untuk urusan album religi, bukan urusan yang sulit bagi band yang didirikan sejak 31 Oktober 1999 ini. Maklum para personil band ini memang jebolan dari Universitas Islam Jakarta. Bahkan Faank sang vokalis sendiri adalah mantan Qori. Jadi, seluruh personil Wali pada dasarnya memang sangat dekat dengan musik religi. Album religi yang memang sudah mereka siapkan sejak lama. Lalu apakah Wali menampilkan lagu bertema religi yang terkesan berat? Ternyata Wali tetaplah Wali, band yang tampil dengan musik ringan, mengoda dan pesan yang kuat walaupun di ungkapkan dengan santai.

Simak saja lagu andalan mereka 'Mari Sholawat', yang mengambil nafas dari lagu Sholawat tapi diramu dengan sentuhan pop yang ringan, walaupun ada sedikit sound rock di dalamnya. Dan tetap saja terdapat sentuhan nuansa etnis serta memasukkan lirik jenaka, sehingga lagu ini bisa diterima dengan mudah tapi dengan pesan yang cukup kuat. Simak saja sepenggal lirik dari lagu ini

Sholatulloh Sholamulloh, Ngalatoharrosulillah
Sholatulloh Sholamulloh, Ngalayassin Habibillah
Tawasalna Bibismillah Wabilhadzirosulillah
Wakulilmudjahidilillah Biahlilbadrri Ya Alloh
Daripada kita pacaran, lebih baik kita Sholawatan
Daripada kita berduaan nanti bakal di hasyut setan....


Wali,sepertinya mengajak kaum muda, untuk lebih berkonsentrasi atau menyambut nunasa Ramadahan dengan baik dan benar. Tanpa berusaha menggurui atau mendoktrin. Justru tampil dengan nuansa santai dengan aransemen musik yang mudah di cerna. Seperti ciri musik yang mereka mainkan selama ini. Bahkan di album ini, mereka juga meluncurkan idiom-idiom baru, yang juga mempunyai makna dan pesan yang kuat. Seperti tampak di lagu lainnya yang bertitel 'Tomat (Tobat Maksiat)'. Sebuah pesan ringan yang merupakan sebuah ajakan.

Tentu saja Wali tetap berada di jalur-nya. Jika kebanyakan band pop menrilis album religi dengan ramuan musik dan pesan yang cenderung berat, tapi tidak bagi band ini. Karena menurut mereka, sebuah ajakan dengan nuansa yang ringan akan lebih cepat sampai dan lebih mudah diterima. Apalagi jika diselipi dengan nuansa komedi. Sebuah himbauan yang memang untuk penggemar Wali khususnya dan penikmat musik di tanah air pada umumnya, yang sudah terlanjur akrab dengan karakter bermusik mereka selama ini.

(sumber : www.waliband.net )

komentar

Posting Komentar